Rabu, 25 November 2015

Lenong Bintang Timur Lakon Raja Bingung

Ringkasan Cerita Lakon Gara-Gara Si Raja Bingung Karya/Sutradara Pauzi Mupid Produksi VI Lenong Bintang Timur Pimpinan Abdul Aziz Dinegeri antah berantah adalah seorang Raja dengan julukan “SBY” alias Sri Baginda Y. Y nya apa ya? Dipenyebutan nama inilah letak kebingungan Sang Raja “SBY” saat ini, karena leluhurnya semua bernama “SBY” alias Sri Baginda Yitno, atau Sri Baginda Yasin dan Sri Baginda? Sebelumnya hal penyebutan nama ini tidak pernah jadi masalah. Perdana Menterilah yang berbuat kegaduhan, dengan maksud menggulingkan Sang Raja. Bekerja samalah dengan salah seorang Gubernur dari wilayah Al–Jakartati yang sedang berencana melaksanakan PILUKADA. Berhasilkah kudeta ini? (ziz)

Lenong Bintang Timur Lakon Mat Codot

Ringkasan Cerita Lakon Gara-Gara Si Mat Codot-codet Karya/Sutradara Pauzi Mupid Produksi VIII Lenong Bintang Timur Pimpinan Abdul Aziz Sungguh suatu tragedi tengah terjadi di negeri kita tercinta, di jaman normal ini. Sepertinya kembali ke jaman purba, siapa yang kuat dialah yang menang dan siapa yang kuat dialah yang dapat berbuat apa saja secara semena-mena serta siapa yang kuat dialah raja di raja. Mat Codot yang codet dengan ilmu silatnya yang tanpa tanding tengah menjadi raja di tanah Betawi. Tiada kekuatan senjata yang dapat melukainya apalagi membunuhnya. Tiada kekuatan hukum yang dapat membekuknya dan memenjarakannya. Seperti Codot, di malam hari dia terus merampok, menggarong tak henti. Orang-orang berharta pasrah menunggu giliran kapan Mat Codot menguras harta kekayaannya. Keadaan semakin ruwet dan rumit, ketika pihak NICA berusaha mencari manfaat dari Mat Codot untuk bekerjasama menggempur TRI. Dan begitupun TRI, tak tinggal diam. Tapi seperti kata pepatah “diatas langit ada langit” adalah seorang pemuda bernama Nurhasan yang sudah sekian tahun menuntut ilmu silat yang secara khusus dipelajari, semata-mata untuk menaklukkan Mat Codot. Mampukah ilmunya Nurhasan melumpuhkan Mat Codot? Atau dia malah akan menjadi korban Mat Codot, seperti mendiang alm Bapaknya? Selamat menyaksikan! (ziz)

Lenong Bintang Timur Lakon Versus

Ringkasan Cerita Lakon Gara-Gara Si Versus Karya/Sutradara Pauzi Mupid Produksi VII Lenong Bintang Timur Pimpinan Abdul Aziz Tersebutlah kisah pengusaha sukses juragan dahlan, pemilik PT Dadjal alias Ada Duit Jalan Lancar. Jutagan Dahlan amat tau bagaimana jalan untuk menjadi pengusaha sukses, menjilat penguasa, membayar upeti kepada pengambil keputusan, menyogok penegak hukum, pendeknya ada duit jalan lancar. Belum lama ini PT nya memenangkan tender untuk pembuatan Bulakan Sport, tersebar isu dia mendapatkan untung milyaran rupiah (kalo dibeliin krupuk duitnya bisa ngurug setubabakan). Tapi rupanya di balik kesuksesannya banyak yang tidak suka, sepak terjang Juragan Dahlan yang terkadang tega menghabisi lawan bisnisnya. Sementara dia begitu pandai menghindar serangan dari lawan lawannya. Dimana tangan hukum sudah tidak sanggup lagi menjamahnya. Berencanalah lawa lawan bisnisnya, kalo dengan hukum tidak mempan harus dengan cara yang radikal, rampok hartanya dan bunuh orangnya. Tersebar pamflet, DICARI!!!! TUKANG RAMPOK, TUKANG GARONG, TUKANG BUNUH HUBUNGI PT IBLIS JAYA. Berhasilkah rencana, itu……………………………………….? (ziz)

Lenong Bintang Timur Lakon Dimadu

Ringkasan Cerita Lakon Gara-Gara Si Poligami Karya/Sutradara Pauzi Mupid Produksi V Lenong Bintang Timur Pimpinan Abdul Aziz Diceritakan bahwa Bang Maududi adalah salah satu orang terkaya di kampung Lujami. Sebagai pewaris dan penerus bisnis orang tuanya dan cukup berhasil sukses, bahkan melebihi orang tuanya. Lantaran dia puna otak bisnis yang brilian, pinter ngintip peluang, dan juga lihai ngendus usaha yang lagi trend. Mulai dari bisnis kontrakan, belon lagi puluhan wartel dan warnetnya, orang bilang “Bang Maududi top abis, yahuut, dan gak da matinya!” Maka ketika dia berencana kawin lagi ,banyak orang berpendapat “Bang Maududi sih pantes kalo bininya lebih dari atu, empat juga pantes!” Namun ditengah kontroversi UU Nikah Sirri yang ramai dibicarakan orang, menurut Bang Maududi itu adalah suatu konsekuensi hidup di negara demokrasi, dan akhirnya Bang Maududi pun memutuskan untuk beristri lagi. Tapi timbul pertanyaan bahwa apakah lantaran harta duniawi berlimpah dapat menjamin biduk rumah tangganya berjalan lancar dan mulus? Tentu saja tidak sesederhana itu, karena naluri wanita pada dasarnya adalah sama bahwa ingin di cintai dengan sepenuhnya. Oleh karena itu, mana mungkin wanita rela membiarkan suaminya berada dalam pelukan perempuan lain. Dengan demikian, apakah Bang Maududi sanggup berbuat adil pada atu, dua, dan bahkan keempat istrinya? Dan apakah Bang Maududi sudah menjalankan syariat yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW dalam hal poligami yang kini banyak disalah tafsirkan sebaga sunah Nabi Muhammad SAW? (ziz)

Lenong Bintang Timur Lakon Baju Blerek

Ringkasan Cerita Lakon Gara-Gara Si Baju Blerek Karya/Sutradara Rik A Sakri Produksi IV Lenong Bintang Timur Pimpinan Abdul Aziz Sebuah kerajaan bernama Dwi Pantura mengalami musibah, musibah apa sajalah……Raja pusing memikirkan musibah yang terus berkelanjutan. Akhirnya Raja menyalahkan Patih yang tak becus mengontrol para aparatnya. Patih tidak terima disalahkan, Patih menyalahkan Pamong, Pamong pun tidak terima disalahkan dan dia menyalahkan Developer, Developer tidak terima dan langsung menyalahkan Si Baju Blerek, Si Baju Blerek tidak mau disalahkan lantaran semua bahan yang dibelinya berwarna blerek. Si Baju Blerek menyalahkan Tukang Celup kenapa menyelup warna blerek semua, sehingga tidak ada pilihan lain. Tukang Celup tidak terima, karena semua bahan untuk menyelup berwarna blerek semua. Akhirnya pikir punya pikir Tukang Celup menyalahkan kebijakan Raja kenapa hanya mengimpor warna blerek, lalu siapa yang salah? (ziz)